CINTA ITU KONSISTENSI

Jika cinta adalah sebuah perasaan, maka mencintai mungkin akan lebih mudah. Lebih mudah di kelola dan di atasi. Pasti mencintai akan lebih gampang dikontrol dan dibenahi. Cinta akan lebih mudah dijaga dan dirawat. Ada perasaan sedih, bahagia, marah, khawatir namun tidak ada perasaan cinta atau mencintai. Nyatanya mencintai sendiri sebenarnya adalah sebuah pilihan. Pilihan dari suatu sikap yang membutuhkan konsistensi terus menerus. Euphoria cinta tidak berlangsung selamanya. Ada masanya rasa itu padam bahkan hilang. Tidak seperti perasaan yang akan kembali dan bergantian, mencintai selalu membutuhkan keteguhan dan tekad serta tanggung jawab. Dan mencintai selalu tampak membosankan jika sudah tak selaras dan sejalan. Banyak yang kandas karena banyak yang plin-plan. Banyak yang berakhir karena banyak yang mangkir. Konsistensi memang bukan hal mudah jadi aku harap orang-orang segera berbenah. Alangkah baiknya untuk tidak menggores jiwa dengan trauma. Entah itu jiwaku, jiwamu, jiwa jiwa pada anak anak korban ketidak-konsistennya pilihan orang dewasa.




Comments

Popular Posts