Malfoy's daughters #1

Raden Laksmi Sekar Ayu Diningrat tertulis di batu nisan. Berada di atas bukit hijau menghadap pantai selatan Yogyakarta.

Entah sudah keberapa kali mereka menemui pemandangan ini. Mungkin ratusan atau bahkan ribuan sejak enam belas tahun bunda pergi. Meninggalkan cinta yang tak akan pernah habis untuk ke empat putrinya dan satu pria favorit-nya.

Kebersamaan mereka saat mengunjungi tempat peristirahatan bunda selalu terasa begitu sakral. Mereka sangat merindukan sosok bunda dan seperti sebuah magis, selalu terasa seperti bunda mengisi jiwa mereka dengan cintanya yang tak terbatas.

Si bungsu menitihkan air matanya. Bahkan saat dia tak sempat untuk merasakan kasih sayang bunda, namun dia amat percaya bahwa bunda-nya sangat menyayanginya hingga rela mengorbankan nyawa demi melahirkan-nya kedunia. Si kembar kedua bahkan sudah berderai air mata. Si sulung dan si kakak kembar berusaha bersikap tegar, tak ingin menangis. Sedangkan ayah dari empat anak perempuan itu tersenyum haru di sela doanya.

"See my dearest, our daughters are growing up wonderfully as you."

Mereka memanggilnya daddy Draco. Draco Malfoy nama lengkapnya.

Bukan Draco Malfoy pemeran antagonis dalam serial Harry Potter. Bahkan daddy Draco lahir lebih dulu sebelum novel Harry Potter di rilis. Mungkin J.K Rowling terinspirasi oleh namanya yang terdengar cocok sebagai karakter antagonis. Mari anggap saja demikian.

Draco Malfoy adalah seorang pria berkebangsaan London, Inggris. Dan Sekar adalah gadis jawa asli, yang memiliki darah keturunan kekeratonan Yogyakarta.

Awalnya, Draco dan Sekar bertemu saat keduanya menempuh pendidikan tinggi di Oxford University. Kemudian mereka jatuh cinta dan menjalin kasih selama beberapa tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka memutuskan untuk hidup bersama. Mereka menikah dan memilih tinggal di Jakarta.

Draco bekerja keras memulai bisnisnya yang menghantarkannya pada kesuksesan yang sekarang ia capai. Sedangkan Sekar, memulai karir sebagai penulis novel. Selama hidupnya, Sekar berhasil menerbitkan beberapa buku hasil karyanya.

Selang dua tahun pernikahan, mereka dikaruniai putri pertama yang mereka namai Raden Aiusqiella Diningrat Malfoy. Tiga tahun kemudian, dua anak kembar perempuan mereka lahir. Raden Jillian Diningrat Malfoy dan Raden Jeanneth Diningrat Malfoy. Si bungsu Raden Ainsley Diningrat Malfoy lahir setahun setelahnya. Sekar menghembuskan nafas terakhirnya sesaat setelah melahirkan si bungsu.

Draco Malfoy membesarkan anak-anaknya seorang diri tanpa adanya keinginan untuk mencari pengganti istrinya.

Hal yang tanpa sadar telah menjadi panutan dan tolak ukur bagi ke empat putrinya dalam mencari pasangan. Mereka ingin pria seperti daddy Draco. Seperti bagaimana daddy mencintai bunda. Setia walau berjarak. Perasaanya yang tak pernah padam untuk bunda. Kesabaranya untuk dapat bersama lagi walau harus menunggu sampai akhir hayatnya. Daddy yang tak akan menggantikan bunda.

Prinsip Draco Malfoy, jatuh cinta sekali, menikah sekali.


Comments

Popular Posts